Untuk mencapai Kesehatan Jasmani & Rohani dalam berolahraga kita tentu memerlukan yang namanaya pemanasan terlebih dahulu. Tanpa pemanasan yang cukup kemungkinan kita tidak akan dapat menjalankan olahraga secara maksimal.
Apalagi dengan jenis olahraga yang berat dan gerakan mendadak bisa saja mengakibatkan otot menjadi kram, terkilir bahkan dapat melukai otot itu sendiri. Ada banyak jenis pemanasan yang dapat Anda lakukan, di antaranya Anda dapat melakukan jenis gerakan pemanasan ringan seperti berikut ini.
3 Jenis Pemanasan Ringan Sebelum Olahraga beserta Contoh Gerakan
Menurut spesialis kedokteran olahraga, Dr. Michael triangto menjelaskan bahwa pemanasan dan peregangan (stretching) sebaiknya dilakukan dalam kapaitas yang ringan dan tidak terlalu berat. Pemanasan yang berlebihan justru dapat menyebabkan cedera sendi.
Cukup dengan waktu 5-10 menit saja kita sudah dapat melakukan olahraga dengan intensitas ringan. Sedangkan apabila jenis olahraga berat dapat dilangsungkan pemanasan 10-15 menit. Lalu apa saja jenis gerakan pemanasan ringan yang dapat kita lakukan, berikut paparannya.
Gerakan Pemanasan Statis
Jenis pemanasan ini bisa dibilang merupakan jenis gerakan paling ringan yang dapat Anda lakukan. Jenis pemanasan statis ini dapat berupa stretching (peregangan) . Saat melakukan setiap stretching, kita diharuskan untuk menahannya beberapa detik dengan cara menghitungnya sekitar kurang lebih satu sampai sepuluh.
Sebelum melakukan peregangan, hal pertama yang dilakukan adalah dengan berdiri lalu posisikan kaki lebih lebar dari lebar bahu. Adapun contoh gerakan pemanasan statis ini dapat kita lakukan dengan cara sebagai berikut.
Menggerakkan kepala ke arah samping kiri dan kanan sampai menyentuh bahu dan ke arah atas dan bawah.
Menyilangkan tangan ke arah kaki misalnya tangan kanan ke arah kaki kiri dan tangan kiri ke arah kaki kanan.
Menggerakkan pinggang ke arah kanan dan kiri dengan posisi tangan berada di pinggang.
Gerakan Pemanasan Dinamis
Gerakan pemanasan dinamis kurang lebih sama dengan gerakan pemanasan statis yang telah kita bahas sebelumnya. Bedanya hanya terletak pada frekuensi gerakan yang dilakukan. Kalau pada pemanasan statis, setiap gerakannya ditahan maka pada gerakan pemanasan dinamis umumnya gerakan dilakukan secara berulang-ulang.
Contohnya gerakan pemanasan dinamis pada daerah kepala kita bisa menggerakkan kepala ke arah kiri dan kanan atau ke arah atas dan ke bawah dengan mengulang gerakannya. Begitu juga gerakan pada daerah tangan, pinggang dan sebagainya.
Gerakan Pemanasan Pasif
Saat melakukan gerakan pemanasan pasif, kita memerlukan bantuan baik dari sendiri maupun dari orang lain karena itulah jenis pemansan ini dikatakan pasif. Contohnya, ketika kita menggerakkan kepala ke arah kanan maka tangan kanan akan ikut membantu menarik kepala ke arah kanan dan begitu juga ke arah lainnya.
Bisa juga dengan bantuan dari orang lain, misalnya dengan cara berdiri dengan menyenderkan pinggang ke tembok lalu pasangan mengangkat kaki dan mulai merenggangkan hamstring. Gerakan ini bermanfaat untuk meminimalisir aktivitas yang dapat menimbulkan otot menjadi kejang, kelelahan serat rasa nyeri sehabis berolahraga.
Demikian tadi informasi terkait jenis pemanasan ringan yang mudah dilakukan. Untuk menambah kualitas dalam berolahraga, maka penting untuk melakuakan pemanasan terlebih dahulu. Sebab olahraga yang cukup dan berkualitas akan dapat memberikan dampak Kesehatan Jasmani & Rohani pada tubuh. Karena itu, jangan malas berolahraga ayoolahraraga.co.id.