Menjunjung Nilai Keadilan dan Kesetaraan, Anis Baswedan Mengajak Supaya Tidak Takut Bersuara

Anis Baswedan berbicara secara lantang di depan para relawannya mengenai nilai-nilai yang penting untuk kita junjung yaitu nilai keadilan dan nilai kesetaraan. Berdasarkan nilai tersebut ia mengajak agar kita tidak takut untuk bersuara.

Apabila kita memmbicarakan mengenai nilai-nilai, pasti semuanya akan tergegrak dan terpanggil. Karena sejatinya itulah yang sedang kita perjuangkan dan menjadi alasan mengapa kita berjuang hingga hari ini.

Ada dua nilai yang menjadi sorotan Anis pada pidatonya. Nilai yang ia maksud yaitu Nilai Keadilan dan Nilai Kesetaraan dan bersuara..

Dari nilai keadilan dan kesetaraan ini, jika kita mampu melaksanakannya, maka Indonesia bisa menuju ke Negara yang lebih baik dan lebih makmur.

Menjunjung Nilai-Nilai Keadilan dan Kesetaraan, Anis Baswedan Mengajak Berjuang Bersama

Anis Baswedan mengajak semua orang untuk turut berpartisipasi dan siap untuk bergerak maju bersama-sama. Masih ada permasalahan di Negara ini masih perlu kita kawal hingga selesai.

Maka kita perlu untuk terus bergerak maju. Sebisa mungkin menjangkau seluruh kalangan. Dengan perjuangan dan pergerakan bisa menunjukkan bahwa inilah kita, Negara yang merdeka.

Anis terus menekankan bahwa Negara yang merdeka itu mempunyai orang-orang yang tidak takut berjuang dan bersuara. Karena terdapat nilai keadilan dan kesetaraan yang kita junjung.

Jangan Takut Bersuara dengan Prinsip Keadilan dan Kesetaraan

Mengungkapkan suara dan pendapat merupakan hak bagi setiap orang, tak terkecuali kita semua. Sebagai Negara yang telah merdeka, tentu kita pun sebagai warna Indonesia menjunjung nilai keadilan dan kesetaraan dalam bersuara.

Secara tegas Anis mengajak relawannya supaya kita tidak takut menunjukkan pilihan yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kesetaraan.

Hal tersebut terkait dengan konteks yang Anis jelaskan mengenai adanya perobekan beberapa poster maupun baliho. Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa menunjukkan siapa yang  lebih menghargai pendapat dan juga aspirasi.

Meski terjadi hal-hal yang bersifat menghalangai ataupun membungkam suara kita, maka janganlah gentar.

Ketika terjadi pendapat yang berbeda, maka tidak perlu melakukan tindakan penolakan yang berlebihan. Lebih baik kita berikan sambutan kedatangan yang menunjukkan kesiapan untuk menerima perbedaan suara. Karena disanalah terwujud nilai kesetaraan.

Menyuarakan gagasan, program maupun karya, bisa kita lakukan dengan bebas dan berani. Asalakan jelas dan tidak menyalahi aturan yang ada.

Selain itu Anis Baswedan juga menegaskan mengenai bagaimana bentuk bersuara dalam menghadapi lawan. Kita perlu menjadi teladan dengan menghormati datangnya lawan sambil tidak gentar menyampaikan gagasan.

Apabila kita yakin membawa gagasan yang bagus maka teruslah bersuara. Jangan takut untuk tersandingkan dengan tandingan kita.

Pada akhir pidato Anis Baswedan mengucapkan bahwa bersuara memang tidak mudah, aka nada cobaan serta tantangannya. Namun jika kita hadapi dengan berani tanpa menghindar atau bersembunyi, pasti bisa membawa perubahan lebih baik.

Tinggalkan komentar