Keberadaan platform layanan kesehatan seperti SehatQ.com dengan direktori penyakit yang lengkap, memudahkan Anda memperoleh informasi kesehatan. Salah satunya yakni tentang penyakit gastroesophageal reflux disease atau GERD.
Penyakit ini seringkali disalah artikan sebagai maag. Namun kenyataannya keduanya adalah penyakit berbeda. Dimana GERD merupakan kondisi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Sehingga menimbulkan heartburn, iritasi pada kerongkongan juga nyeri di bagian dada.
Kondisi yang Beresiko Memicu GERD
Penyebab timbulnya penyakit ini adalah lemahnya otot katup pada bagian bawah kerongkongan. Sebab dengan begitu asam lambung dapat kembali naik ke kerongkongan. Terkadang kondisi ini disalah artikan sebagai gejala maag ataupun masuk angin. Namun Anda bisa menguliknya lebih dalam, dengan mengakses fitur direktori penyakit yang ada pada situs maupun aplikasi SehatQ.
Berikut ini beberapa kondisi yang juga berisiko memicu GERD selain penyebab umum tadi.
- Obesitas
- Sedang hamil
- Penderita scleroderma
- Penderita hernia hiatus
- Terlalu lambatnya sistem pencernaan makanan
Selain kondisi di atas, terdapat beberapa kebiasaan yang juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Kebiasaan-kebiasaan tersebut diantaranya:
- Merokok
- Konsumsi alkohol, kopi, minuman bersoda
- Konsumsi makanan berlemak dan pedas
- Makan dengan porsi besar ataupun makan saat sudah larut malam
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti misalnya aspirin
Tanda atau Gejala Penyakit GERD
Agar dapat memberi penangan yang tepat, maka Anda harus mengenali gejala dari penyakit ini. Berikut ini adalah beberapa gejala atau tanda-tanda dari penyakit GERD.
1. Nyeri ulu hati
Rasa nyeri pada ulu hati dalam durasi yang cukup lama antara 2-3 jam, dengan sensasi terbakar menjadi salah satu gejalanya. Rasa nyeri itu akan terasa sedikit panas dan terasa menjalar ke kerongkongan.
2. Pahit di Mulut
Umumnya kondisi ini dirasakan ketika bangun tidur. Mulut terasa pahit, bahkan ada beberapa yang merasakan asam pada bagian ujung lidahnya.
3. Nyeri Usai Makan
Pada penderita GERD makanan yang masuk akan memicu naiknya asam lambung. Oleh sebab itu akan terasa nyeri juga berat pada bagian dada. Kondisi ini tentu berbeda dengan gejala maag biasa.
4. Mual
Mual juga termasuk dalam gejalanya. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengurangi konsumsi makanan berlemak juga berminyak. Sebaiknya hindari juga minuman bersoda, kopi terlebih lagi minuman beralkohol untuk mencegah asam lambung naik.
5. Iritasi/Radang Tenggorokan, Suara Serak dan Sulit Menelan
Asam lambung yang naik secara berkepanjangan akhirnya akan menimbulkan iritasi atau radang pada tenggorokan. Akibatnya suara akan serak karena adanya peradangan pada tenggorokan juga pita suara. Selain itu juga terjadi batuk kering dan rasa nyeri di tenggorokan. Iritasi tersebut juga akan terjadi pada kerongkongan. Imbasnya Anda akan kesulitan untuk menelan.
6. Bau Napas Tak Sedap
Untuk gejala yang satu ini, adalah yang paling umum terjadi. Naiknya asam lambung ke area mulut memicu bau tidak sedap. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi jika Anda menderita gigi berlubang. Maka jangan lupa untuk juga menjaga kesehatan gigi Anda jika tidak ingin tercium bau tidak sedap dari dalam mulut Anda.
Dengan memahami gejala penyakit ini, diharapkan Anda dapat melakukan pencegahan serta penangan yang tepat jika mengalaminya. Sebab dampak dari penyakit ini cukup berbahaya serta patut diwaspadai. Seperti misalnya esofagitis, tukak esofagus, pneumonia aspirasi hingga kanker esofagus.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi ataupun website SehatQ, jika GERD tidak kunjung membaik maka segera periksakan diri ke dokter.